Top of main content

Memahami take over KPR

Take over KPR adalah cara membeli properti di mana Anda terus membayar KPR yang ada yang dipegang oleh pemilik sebelumnya.

Ada berbagai jenis take over KPR, masing-masing memiliki manfaat dan biayanya sendiri. Di sini kita akan membahas pilihan-pilihan dan cara menanganinya.

Mengapa menggunakan take over KPR untuk membeli properti?

Secara sederhana, take over KPR adalah proses pemindahan KPR. Jika menyangkut soal jual beli rumah, take over KPR berarti membeli rumah yang masih dicicil oleh pemilik sebelumnya. Anda tidak perlu membuat perjanjian KPR dengan bank untuk properti baru, tetapi cukup melanjutkan KPR yang sudah ada. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang memilih untuk mengambil alih KPR daripada memulainya.

Alasan paling umum mengapa orang lebih suka mengambil alih KPR adalah kemungkinan mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Umumnya, orang mengambil alih KPR jika ingin membeli rumah yang lebih besar, tetapi tidak terburu-buru dan ingin rumah yang sesuai dengan kebutuhannya. Bisa juga karena keuangan yang terbatas atau alasan lainnya.

Sama seperti KPR biasa, proses untuk mengambil alih KPR juga melibatkan dokumentasi resmi dalam bentuk surat perjanjian. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Prosedur ini sangat penting mengingat rumah merupakan investasi jangka panjang dan tidak murah.

Jenis-jenis take over KPR

Proses take over dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung pada pihak yang terlibat, proses perjanjian, dan keamanannya. Berikut ini jenis-jenis take over KPR yang perlu Anda ketahui.

1. Take over antarbank

Ini melibatkan pemindahan KPR dari satu bank ke bank lain. Jenis take over KPR ini dapat dilakukan oleh perorangan ketika mereka tidak mempunyai niat untuk membeli atau menjual rumah, tetapi hanya memindahkan KPR antar bank.

Umumnya, orang memindahkan KPR antar bank karena mereka ingin mendapatkan suku bunga yang lebih rendah daripada bank awal. Dengan cara itu, mereka dapat melunasi total KPR dengan biaya lebih rendah daripada perkiraan awal.

Prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan tidaklah sulit. Jika Anda memiliki riwayat kredit yang baik, ketersediaan pembayaran yang baik, dan memenuhi persyaratan yang tidak jauh berbeda dari KPR awal Anda, semuanya akan berjalan lancar.

2. Pengalihan KPR

Jika Anda pembeli atau penjual, Anda dapat mentransfer KPR yang belum lunas. Pengalihan KPR akan memindahkan tanggung jawab KPR dari satu individu ke individu lainnya. Selain kedua pihak yang terlibat dalam pembelian dan penjualan, ada pihak ketiga yang terlibat - penyedia dana atau bank. Prosesnya sedikit lebih rumit karena melibatkan tiga pihak, tetapi tidak sulit jika Anda telah mempersiapkan semuanya.

Proses pembelian rumah dengan take over semacam ini tidak jauh berbeda dengan proses KPR biasa. Anda perlu menyiapkan semua persyaratan yang diminta oleh bank seperti pada pengajuan KPR biasa. Hal-hal seperti bukti identitas dan laporan pendapatan harus disiapkan sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh bank. Pastikan juga untuk datang ke bank bersama pihak yang akan mengalihkan KPR kepada Anda (orang yang menjual rumah).

Setelah bank menyelesaikan dan menyetujui pengajuan KPR, pihak bank akan menerbitkan Akta Jual Beli (AJB) dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT). Anda kemudian dapat melanjutkan pembayaran KPR.

3. Take over KPR swasta

Take over KPR swasta biasanya dilakukan hanya antara penjual dan pembeli, tanpa melibatkan bank sebagai penyedia dana KPR. Karena tidak melibatkan bank, keabsahan dan keamanan transaksi sangat berisiko.

Take over KPR swasta biasanya dipilih jika pembeli tidak ingin melibatkan bank karena berbagai alasan. Misalnya, jika mereka tidak mau membayar biaya pembuatan perjanjian KPR, atau karena alasan lainnya. Biasanya, perjanjian pemindahan KPR hanya dilakukan di hadapan notaris, dengan mencantumkan pernyataan bahwa sertifikat rumah akan dipindahtangankan kepada pembeli pada saat KPR lunas.

Dalam prosedur KPR normal, bank hanya akan menyerahkan sertifikat kepemilikan kepada nama yang tercantum dalam perjanjian KPR. Misalnya, bank tidak akan memberikan sertifikat tersebut kepada orang yang melakukan semua pembayaran KPR, jika nama mereka tidak tercantum dalam perjanjian KPR.

Jadi, jika Anda melakukan take over KPR swasta, sertifikatnya tidak akan diserahkan kepada Anda, tetapi kepada nama yang tercantum dalam perjanjian KPR. Meskipun sudah membuat perjanjian notaris, terkadang masih sulit menangani masalah jika terjadi kendala pada serah terima sertifikat kepada pembeli.

Biaya take over KPR

Apa pun yang Anda pilih, take over KPR melibatkan biaya tertentu. Untuk memutuskan take over KPR mana yang akan dipilih, berikut adalah beberapa pertimbangan biaya:

1. Take over antarbank

Untuk mentransfer KPR dari bank awal ke bank baru, Anda perlu:

  • Ajukan KPR baru di bank baru
  • Tutup KPR dari bank awal dengan dana dari bank baru

Dengan proses ini, ada biaya KPR baru dan biaya penalti pada KPR awal. 

Biaya penalti dikenakan jika pelunasan KPR lebih awal dari yang dijadwalkan. Anda dapat menemukan jumlah ini dalam perjanjian KPR dengan bank awal. Jika Anda tidak tahu, Anda dapat bertanya langsung ke bank. Umumnya, biaya denda yang dibebankan bank berkisar antara 1% hingga 3% dari sisa utang yang belum dibayar. Namun, jumlah pastinya tergantung pada bank.

Selain biaya denda, Anda juga harus membayar biaya KPR baru ke bank baru. Biaya-biaya ini biasanya meliputi biaya appraisal, biaya notaris, Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), Surat Kuasa Memberikan Hak Tanggungan (SKMHT), biaya provisi bank, biaya asuransi, dan biaya pemrosesan. Umumnya, jumlahnya sekitar 7% dari plafon kredit. Namun sekali lagi, itu tergantung pada bank yang Anda pilih.

Untuk membantu segala sesuatunya berjalan lancar, ketahui terlebih dahulu denda KPR dari bank awal. Lalu pikirkan jumlah plafon pinjaman yang Anda butuhkan dari bank baru.

2. Pengalihan KPR

Pada prinsipnya, biaya yang perlu Anda bayarkan dalam pemindahan KPR tidak jauh berbeda dengan take over antarbank, asalkan Anda melakukan take over secara resmi dan sesuai ketentuan yang berlaku. Anda akan membayar denda ke bank awal dan biaya KPR baru ke bank baru. Jumlahnya dapat fleksibel tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Anda juga akan membayar biaya notaris yang melegalkan perjanjian take over KPR.

3. Take over KPR swasta

Dalam take over KPR swasta, Anda tidak perlu membayar biaya denda maupun biaya KPR ke bank baru. Sebab, pengalihan hak tanggungan hanya dilakukan berdasarkan kesepakatan dan di hadapan notaris. Artinya Anda hanya perlu membayar biaya notaris saja. Meskipun terlihat murah dan paling hemat biaya, take over KPR swasta memiliki risikonya sendiri, seperti yang disebutkan sebelumnya.

Ajukan pembiayaan kembali KPR Anda dengan KPR HSBC

Dengan memahami jenis-jenis take over KPR yang disebutkan di atas, Anda sekarang dapat memilih cara yang paling aman dan paling menguntungkan bagi Anda. Untuk memperoleh manfaat maksimal, ajukan take over KPR atau pembiayaan kembali KPR Anda dengan KPR HSBC.

KPR HSBC menyediakan berbagai program berbeda yang cocok untuk berbagai jenis pembiayaan, seperti pembelian properti, pengalihan pinjaman, take over KPR, dan bahkan fasilitas penambahan untuk KPR yang sedang berjalan. HSBC juga menawarkan suku bunga tetap yang kompetitif dengan proses yang cepat dan sederhana.

Bahkan, dengan mengajukan KPR HSBC mulai dari Rp500 juta, Anda akan otomatis menjadi nasabah HSBC Advance dan bisa menikmati berbagai keuntungan seperti:

  • Tabungan dan deposito: Anda dapat menikmati fasilitas ini tidak hanya dalam rupiah, tetapi juga dalam 12 mata uang pilihan lainnya
  • Kartu Debit Visa Platinum Advance: dengan kartu luar biasa ini, Anda dapat mengakses hingga 7 akun HSBC Anda - tidak ada yang lebih praktis daripada ini
  • Anda juga akan memiliki kesempatan untuk melakukan investasi dengan mudah serta mengelola dan melacaknya melalui Wealth Dashboard

Jadi, apa yang Anda tunggu? Ajukan take over KPR sekarang dengan HSBC Home Loan!

Produk dan artikel relevan lainnya

Dengan pinjaman rumah, Anda dapat memiliki rumah sekaligus menabung.
Find out the different ways to quickly and securely transfer money across borders that suit your financial needs.